Kementerian Ketenagakerjaan memberikan tanggapan positif terhadap upaya pemerintah Austria dalam membangun tiga Balai Latihan Kerja Maritim di lokasi yang berbeda, seperti Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan, Serang, dan Makassar. Menaker Ida Fauziyah menyampaikan apresiasinya setelah hadir pada Inauguration of School Operation di BBPVP Serang, yang merupakan hasil kerjasama antara Indonesia dan Austria. Acara ini berlangsung di gedung BBPVP di kota Serang, Banten pada hari Rabu (17/9/2024).
Pelaksanaan acara ini menandakan kesuksesan dari semua upaya yang telah dilakukan untuk membangun workshop, memperoleh peralatan pelatihan, dan mengembangkan program kejuruan dalam bidang pengelasan dan listrik. Dengan demikian, program pelatihan bagi pencari kerja dapat segera dilaksanakan,” ungkap Ida Fauziyah. Pengembangan Balai Latihan Kerja Maritim di Badan Pendidikan Pemerintah dan Praktisi Vokasi Serang adalah bukti nyata dari terlaksananya langkah ketiga dalam sembilan lompatan besar kebijakan Kementerian Tenaga Kerja yaitu Transformasi BLK, dengan enam strategi utama.
Menaker Ida Fauziyah mengunjungi Serang, Banten untuk menyaksikan peresmian kerja sama antara Indonesia dan Austria dalam pengembangan Balai Latihan Kerja Maritim di BBPVP. Dengan optimis, Kementerian Ketenagakerjaan menyambut rencana ini dan berharap dapat membawa perubahan yang revolusioner untuk daerah-daerah sekitar, termasuk Medan, Serang, dan Makassar.
Pemerintah Austria telah memutuskan untuk bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengembangkan Balai Latihan Kerja Maritim di tiga lokasi berbeda, termasuk BBPVP Medan, Serang, dan Makassar. Menaker Ida Fauziyah menyampaikan apresiasi atas hal ini saat menghadiri peluncuran operasi sekolah di BBPVP Serang pada hari Rabu (17/9/2024). Menurutnya, semua aspek konstruksi gedung workshop, pengadaan peralatan pelatihan, dan program kejuruan untuk las dan listrik telah selesai sehingga dapat segera dimulai untuk pencari kerja. Pengembangan BLK Maritim di BBPVP Serang adalah implementasi dari strategi Transformasi BLK yang merupakan bagian dari sembilan lompatan besar dalam kebijakan Kemnaker. Keenam strategi tersebut mencakup Rebranding, Reformasi Kelembagaan, Redesain Pelatihan, Revitalisasi Fasilitas dan Prasarana.