Categories Berita

Kompetisi Mengatasu Daya Saing Menjadi Upaya Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan di Sulbar

Kami berharap bahwa peningkatan kompetensi ASN akan membantu mengatasi tantangan dunia ketenagakerjaan di Provinsi Sulbar.

Webinar ke-45 dengan tema Tantangan Dunia Ketenagakerjaan dan Implikasinya terhadap Peningkatan Kompetensi ASN dihadirkan oleh narasumber seperti Direktur Bina Penyelenggaraan Bina Vokasi dan Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja Muhammad Ali serta Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar La Ode Haji Polondu. Bergabunglah dengan kami di webinar ini untuk membahas topik yang relevan dan menarik ini.

Dalam webinar tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh Sulbar dalam hal ketenagakerjaan.

Bahkan, data dari BPS menunjukkan bahwa angka pengangguran terbuka masih cukup tinggi, menandakan adanya tantangan yang belum dapat diatasi sepenuhnya dalam hal lapangan kerja.

Saat ini, dunia ketenagakerjaan masih belum sepenuhnya menyadari pentingnya mengatasi persaingan. Ini dapat menjadi kendala besar dalam mencapai kesuksesan di dunia kerja.

“Salah satu tantangan besar yang kita hadapi adalah mengubah pola pikir yang ada di luar sana, terutama dalam hal persaingan,” ungkap Idris.

Menurutnya, kekurangan lapangan kerja bukanlah masalah tempat bekerja yang terbatas, tetapi bagaimana kita menanggapi persaingan di lingkungan kerja. Sebagai individu, kita harus mencoba untuk menghadapi tantangan ini dengan sikap positif dan proaktif.

Masalah yang perlu ditangani bersama adalah kurangnya balai latihan kerja dan unit latihan kerja.

Selain itu, perlu mendapat perhatian khusus kapasitas ASN yang bertanggung jawab atas ketenagakerjaan di Sulbar.

Menurutnya, para ASN harus beradaptasi dengan cara kerja modern dan tidak terikat pada konsep tradisional. Sebagai tenaga kebijakan, tugas utama mereka adalah merumuskan kebijakan di bidang ketenagakerjaan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kami berharap bahwa webinar ini akan memberikan solusi untuk isu ketenagakerjaan di Sulbar. Fokus utama kami adalah memperkuat proses Pelatihan Kerja Agar Lebih Efektif dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya program tersebut.

Menurut Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar, La Ode Haji Polondu, Provinsi Sulbar memiliki daya tarik yang menakjubkan secara filosofis dan menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakatnya. Salah satu yang paling menarik adalah tradisi perahu sandeq yang merupakan warisan budaya khas Sulbar.

Menurut Sudirman, perahu sandeq memiliki makna yang mendalam dan dapat memberi motivasi dalam memulai kegiatan. Filosofi dari perahu sandeq mencakup kepemimpinan, kerjasama, semangat yang kuat, serta etos kerja yang tinggi dalam menjaga keseimbangan dan kesinambungan.

Kata-kata ini dapat memberikan motivasi dan semangat dalam menghadapi segala tantangan serta menjadi salah satu spirit di balik pembangunan ketenagakerjaan di Sulbar,” ungkapnya.

Menurut Direktur Bina Penyelenggaraan Bina Vokasi dan Pemagangan Kementerian Tenaga Kerja, Muhammad Ali, angka pengangguran di Sulbar memang tinggi, tetapi ketenagakerjaan di daerah ini masih menunjukkan ketimpangan dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pengangguran di Indonesia telah meningkat sebesar 5,32 persen. Namun, Sulawesi Barat hanya mengalami tingkat pengangguran sekitar 2,27 persen, yang berarti masih jauh lebih rendah dari rata-rata nasional. Ini menunjukkan bahwa Sulawesi Barat masih memiliki potensi untuk lebih maju dan meningkatkan ekonomi mereka.

Salah satu tantangan utama di Sulbar adalah persaingan ketat, terutama dalam hal pendidikan. Sebanyak 65 persen penduduk belum menyelesaikan SMA atau lebih rendah, sehingga bersaing untuk mencari pekerjaan yang layak.

“Ini akan menjadi tantangan di masa depan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja agar dapat mengakses pekerjaan di tingkat menengah hingga tinggi,” kata dia.

Meskipun tingkat pengangguran di Sulbar cukup rendah, masih ada kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing agar dapat bersaing lebih baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Sulbar harus memperkuat sumber daya manusia dan lembaga pendidikan. Mereka menjadi garda terdepan dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. Dengan demikian, dapat meningkatkan ekonomi dan kemajuan Sulbar secara keseluruhan.

More From Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *