Dalam upaya memperkuat sektor ketenagakerjaan, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Austria sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang pelatihan vokasi dan berbasis kerja. Salah satu bentuk kerja sama ini adalah dengan memberikan bantuan untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja yang dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Makassar.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, kerjasama untuk pelaksanaan sekolah BLK Maritim di Makassar adalah lanjutan dari BBPVP Medan dan Serang yang telah berlangsung pada 19 September 2024. Selanjutnya, akan ada pelaksanaan serupa di BBPVP Banyuwangi, Jawa Timur pada bulan September tahun ini.
“Pembangunan BLK maritim ini bertujuan untuk melatih tenaga kerja yang mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja yang dibangun oleh pemerintah Indonesia dan Austria,” ungkap Ida dalam rilisnya.
Dengan diresmikannya BLK Maritim ini, seluruh workshop dan peralatan yang dibutuhkan untuk kelima program kejuruan, yaitu listrik, otomotif, las, wood working, dan manufaktur juga telah selesai dibangun. Menteri Ida Fauziyah mengkonfirmasi hal ini saat hadir dalam acara BBPVP Makassar hari ini di Sulawesi Selatan. Pelatihan-pelatihan ini akan segera dilaksanakan bagi para pencari kerja untuk meningkatkan keterampilan mereka.
“BLK maritim adalah hasil dari kerja sama dengan Austria, yang kami harapkan dapat mendorong perkembangan sektor maritim sebagai prioritas utama. Kami berharap bahwa kerja sama ini akan menjadi bukti dan komitmen bersama kita untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM di Indonesia,” ungkapnya dalam suatu pernyataan.
Selama ini, kerja sama dengan skema pinjaman lunak telah memberikan hasil yang baik untuk Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Tahap pertama telah menunjukkan kemajuan yang besar, dengan 20 instruktur yang mengikuti pelatihan Training of Trainers (ToT) di Austria secara bertahap. Pada tahap ini, empat instruktur kejuruan bangunan (durasi: 6 minggu), empat instruktur kejuruan manufaktur (durasi: 4 minggu), dan empat instruktur kejuruan las (durasi: 3 minggu) telah dilatih. Pada tahap kedua tahun 2024, akan dilatih empat instruktur kejuruan listrik dan empat instruktur otomotif selama empat minggu.
Kerja sama ini akan meningkatkan kapasitas latih BBVP Makassar untuk kejuruan las dan listrik dengan standar Austria sebanyak 496 orang per tahun.
Menurut Anwar Sanusi, tahap akhir dari keempat komponen tersebut telah selesai dan pelatihan untuk semua keahlian sudah siap untuk dilaksanakan.
Menurutnya, pelatihan vokasi merupakan kesempatan besar bagi para pemuda di pasar kerja dan banyak perusahaan Austria yang menerima pemuda-pemuda berkualitas.